DHCP adalah singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol.
Istilah ini digunakan untuk sistem pengalokasian alamat IP secara otomatis
dalam suatu jaringan LAN. Ada dua syarat agar suatu jaringan dapat tersedia IP secara
otomatis, yakni harus ada DHCP server dan yang kedua adalah dari sisi client
harus disetting DHCP pada konfigurasi ‘network connection’-nya.
Konfigurasi client cukup mudah yakni dari Control Panel pilih ‘Network
and Sharing Center’, kemudian di bagian kiri jendela ada menu ‘Change Adapter
Setting’. Ketika muncul jendela baru pilih ‘Local Area Connection’, klik ganda
interface tersebut hingga muncul jendela ‘Local Area Connection Properties’.
Pilih option ‘Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)’ dan ketika muncul
jendela ‘Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) Properties’ pastikan
pilih option ‘Obtain an IP address automatically’ dan ‘Obtain DNS Server
address automatically’. Kurang lebih settingannya seperti pada gambar berikut
:
Gambar 1. Konfigurasi IP Address pada Client
Sedangkan pada sisi server biasanya para administrator jaringan
akan menggunakan server Linux. Cara lain adalah dengan menggunakan sistem
operasi berbasis Windows dan aplikasi DHCP server gratis bernama OpenDHCPServer
yang dapat diunduh di http://www.dhcpserver.sourceforge.net. Instalasi aplikasi
ini juga cukup mudah seperti halnya instalasi aplikasi Windows pada umunya. Jika
sudah selesai melakukan instalasi langkah yang terpenting adalah melakukan
setting konfigurasi DHCP server. JIka instalasi aplikasi OpenDHCPServer menggunakan
laptop, berarti sekarang laptop akan menjadi DHCP server.
Sebelum
melakukan konfigurasi DHCP server, pastikan server sudah diset alamat IP-nya
secara statis. Caranya sama dengan cara mengeset IP client menjadi DHCP seperti
langkah-langkah yang dijelaskan pada Gambar 1, namun pada jendela ‘Internet
Protocol Version 4 (TCP/IPv4) Properties’, isikan alamat IP server setelah option
‘Use the following IP address’. Sebagai contoh set alamat IP laptop 192.168.0.1
dan subnet mask 255.255.255.0. Berikutnya, lakukan setting konfigurasi
OpenDHCPServer yang dapat dilakukan melalui menu Start Program | Open DHCP
Server | Configure. Setelah itu akan terbuka sebuah file konfigurasi
melalui aplikasi Notepad. Lakukan perubahan settingan konfigurasi disini.
Perubahan dapat dilakukan dengan menambahkan baris konfigurasi (sudah ada
contohnya di file tersebut) atau dengan menghilangkan tanda “;” (tanda
komentar). Di antara sekian banyaknya settingan konfigurasi yang paling penting
adalah settingan [LISTEN_ON] dan [RANGE_SET].
[LISTEN_ON]
digunakan untuk mengatur konfigurasi IP DHCP Server yang melakukan listening
terhadap client. Set alamat IP di bagian ini sama dengan settingan IP DHCP
server Anda (dalam hal ini adalah IP laptop).
Gambar 2. Pengaturan pada [LISTEN_ON]
[RANGE_SET] digunakan untuk
mendefinisikan/mengaloksikan IP yang akan diterima client. Lakukan settingan
sesuai konfigurasi pada jaringan.
Gambar 3. Pengaturan pada [RANGE_SET]
Setelah selesai melakukan settingan basic di atas, koneksikan
antara DHCP server (laptop) dengan komputer lain melalui kabel LAN. Kabel LAN
disini bisa dikoneksikan langsung atau melalui hub/switch dahulu. Setelah itu
running aplikasi OPenDHCPServer melalui menu Start | All Program | Open DHCP
Server | Run Stand Alone. Beberapa saat kemudian akan muncul jendela
command prompt dan sekumpulan command yang mengaktifkan server DHCP.
Gambar 4. Aplikasi Open DHCP Server
Kemudian cek di sisi client apakah sudah mendapat IP otomatis atau
belum melalui Start | Run | ketik ‘cmd’. Ketika sudah muncul jendela
command prompt ketik ‘ipconfig’. Setelah cek IP yang muncul di sana. Jika sudah
mendapat alamat IP, cobalah ping alamat IP DHCP server. Jika settingan dan
koneksi benar, maka seharusnya akan ada reply dari server. Sedangkan dari sisi
server Anda juga dapat mengecek IP-IP mana yang sudah dialokasikan untuk
client. Caranya bisa dari jendela command prompt aplikasi OpenDHCPServer atau
dari web browser dengan alamat http://localhost:6789
jika dilihat dari komputer server atau alamat http://ip_dhcp_server:6789 jika dilihat
dari komputer client. Komputer-komputer client yang sudah mendapat IP secara
otomatis dari DHCP Server akan tertampil pada kotak ‘Active Leases’.
Gambar 5. Pemantauan Open DHCP Server melalui Web Browser
Sumber:
--. 2014. Cara Mudah Bikin DHCP Server di Windows.
SAPTAJI.COM. http://saptaji.com/2014/07/09/cara-mudah-bikin-dhcp-server-di-windows/
(diunduh pada hari Rabu, 05 Nopember 2014, jam 12:07 WIB)